Investasi Pariwisata di Kota Sawahlunto

Berbicara masalah Investasi Pariwisata, Kota Sawahlunto terbilang masih sangat lemah, terlebih jika ditinjau dari Visi dan Misi Kota Sawahlunto sejak tahun 2001, yakni Kota Sawahlunto pada tahun 2020 menjadi kota wisata tambang yang berbudaya” Investasi Pariwisata yang terlihat lemah terutama dari pihak swasta. Apakah mungkin swasta masih ragu-ragu untuk melakukan investasi di Kota Sawahlunto?

Jika terdapat objek wisata yang dikelola oleh swasta, bukan berarti murni tanpa campur tangan pemerintah daerah. Sebab modal yang dikeluarkan masih berasal dari kas pemerintah daerah Kota Sawahlunto. Saat ini juga tengah dibangun sebuah hotel yang rencananya akan menjadi hotel berbintang satu. Lagi-lagi dana untuk membangun Hotel tersebut juga berasal dari Kas daerah kota Sawahlunto.

Namun ada yang menarik ketika melihat pembangunan Objek Wisata Sawahlunto Dream Land. Obyek wisata satu ini yang pembangunannya masih dalam tahap pematangan lahan adalah milik swasta murni. Pionernya adalah seorang putra daerah Sawahlunto yang patut diacungi jempol dengan keberaniaannya menanamkan modal yang tidak sedikit untuk membangun obyek wisata ini. Kedepannya semua pihak berharap langkah tersebut diikuti oleh investor-investor swasta lain yang berani berinvestasi di bidang pariwisata di Kota Sawahlunto.

Jika dicermati ada beberapa kendala dan menjadi penyebab masih lemahnya investasi pariwisata dari pihak swasta untuk menanamkan modalnya di kota Sawahlunto, seperti:

  • Aksesibilitas ke Kota Sawahlunto masih jauh dari harapan sebuah kota yang akan menjadi tujuan pariwisata terkenal terutama jalan provinsi dari Batusangkar menuju kota Sawahlunto. Dalam hal ini termasuk jalan di sekitar objek wisata Kawasan Wisata Kandi seperti terlihat pada jalan utama di daerah Sijantang, Desa Salak, Sikalang dan Karang anyar.
  • Masih rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata
  • Masih lemahnya perhatian untuk destinasi wisata yang ada
  • Masih rendahnya kepastian hukum terutama yang menyangkut tentang areal kepemilikan tanah dalam pengembangan objek wisata.
Pembaca blog ini juga bisa memberikan komentar tambahan sekiranya kendala apa lagi sehingga menjadi hambatan terhadap kurangnya Investasi Pariwisata di daerah-daerah di Indonesia terutama Investasi Pariwisata di Kota sawahlunto.

2 Responses to "Investasi Pariwisata di Kota Sawahlunto"

  1. menurut perkiraan saya dream land yang sedang di bangun akan meledak jumlah pengunjung pada tahun 1- 3 dan pada tahun berikutnya akan terjadi penurunan jumlah pengunjung sehingga mengakibatkan biaya oprasional dan pendapatan tidak seimbang, adapun untuk pendapatan wisata kendi pada tahun 1- 3 masa pembukaan dream land akan terjadi penurunan jumlah pengunjung 50%

    ReplyDelete
  2. Nanya Bang, kalau kantor penanaman modal dan investasi di Kota Sawahlunto dimana lokasi nya bang

    ReplyDelete

MAAF KOMENTAR SPAM KAMI HAPUS